About

Senin, 15 September 2014

Perubahan Sosial dan Budaya

PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
     Pengertian perubahan sosial menurut beberapa ahli:
-          Selo soemardjan:  Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku antar kelompok dalam masyarakat.
-          Gillin: Cara-cara hidup yang telah diterima baik karena kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya penemuan baru dalam masyrakat itu.
-          Kingsley Davis: Perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
-          Mac Iver: perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial
-          William Oqburn: perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
Secara umum: perubahan dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola perilaku.
 Unsur-unsur perubahan social
  1. Interaksi sosial
Hubungan timbal balik antara individu-individu, kelompok-kelompok, individu-kelompok dalam kehidupan masyarakat.
  1. Lembaga-lembaga sosial
Lembaga yang memuat aturan-aturan pada kebutuhan pokok manusia dari segala tingkatannya.
  1. Kelompok sosial
Pengelempokan manusia berdasarkan kepentingan tertentu
  1. Pelapisan (sartifikasi) sosial
Pengelompokan penduduk/masyarakat berdasarkan tingkat sosialnya.
 Bentuk-bentuk perubahan sosial “Soejono Sukanto”
  • Evolusioner à perubahan sosial dalam proses yang lambat tanpa disertai rencana. Contoh: evoulusi zaman modern.
  • Revolusioner à perubahan sosial dalam proses yang cepat dapat dilakukan dengan perencanaan maupun tidak dengan perencanaan.  Contoh: Perkembangan industri
  • Perubahan yang dikehendaki à perubahan yang sudah direncanakan oleh pihak-pihak yang ingin melakukan perubahan. Contoh: KB (keluarga berencana)
  • Perubahan yang dipaksa/tidak dikehendaki àperubahan yang tidak dikehendaki masyarakat. Contoh: pembangunan gedung-gedung yang menyebabkan wilayah pemukiman menjadi sempit.

 Pengertian perubahan kebudayaan
Perubahan kebudayaan : perubahan dalama sistem ide yang dimiliki bersama pada berbagai bidang kehidupan dlaam masyarakat bersangkutan
Unsur-unsur perubahan kebudayaan
  • Sistem peralatan hidup -> Peralatan dan perlengkapan hidup manusia perumahan, pakaian, alat-alat  rumah tangga, senjata, alat- alat produksi, dan transportasi.
  • Bahasa -> sarana komunikasi utama manusia uuntuk mengenal sesamanya. Bahasa meliputi bahasa lisan, dan bahasa tulis.
  • Sistem pengetahuan -> Pengetahuan yang dimiliki masyarakat sangat terkait dengan pengalaman hidup yang dilalui masyarakat tersebut. Contohnya seperti dengan perkembangan teknologi yang sering mengalami perubahan.
  • Sistem kemasyarakatan -> sistem kemasyarakatan sering berubah juga meliputi sistem perkawinan dan lain sebagainya.
  • Sistem ekonomi mata pencaharian -> meliputi pertanian, pertenakan, perikanan dll. Sistem mata pencaharian masyarakat juga selalu berubah.
  • Sistem realigi -> yang dianut masyarakat telah mengalami perubahan, dulu mereka menganut animism dan dinamisme sekarang orang telah menganut agama dan memercayai adanya Tuhan
  • Kesenian -> meliputi seni tari, seni suara, seni luki. Seni pahat, seni music dll. Bentuk seni ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
 Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan
®  Invasi à Masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan setempat dengan cara peperangan/penaklukan bangsa asing terhadap bangsa lain. Contoh: Peperangan antara Israel dan Palestina.
®  Difusi à Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Contoh: masuknya budaya barat ke Indonesia yaitu pakaian yang fashion
®  Akulturasi à masuknya budaya asing tetapi tidak menghilangkan budaya asli. Contoh: Bangunan rumah di daerah Kota, Jakarta Utara dan Juga Museum Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan yang dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia.
®   Asimilasi à masuknya budaya asing dan mengakibatkan budaya asli menjadi hilang. Contoh: Orang tionghoa tinggal di Sumatra Utara dan mereak mempelajari bahasa dan budaya setempat.
®  Sinkretisme à Unsur-unsur lama bercampur dengan yang baru dan membentuk sebuah sistem baru. Contoh: Penggabungan antara Dua Agama/Aliran atau Lebih.
®  Milenarisme àsalah satu bentuk kebangkitan yang berusaha mengangkat golongan masyarakat bawah yang tertindas dan telah lama menderita dalam kedudukan sosial yang rendah.
 Bentuk-bentuk perubahan “Sosial dan budaya” dalam masyarakat
v  Progres: Perubahan sosial yang membawa kemajuan bagi masyarakat bersangkutan. Dan terbagi menjadi 2:
  1. Planned progress: Perubahan yang diperkiraan atau yang telah direncanakan sebelumnya oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat
  2. Unplanned progress: Perubahan yang berlangsung diluar kehendak dan pengawasan masyarakat
v  Regres: Regres adalah perubahan soial yang membawa kemunduran bagi masyarakat
 Faktor-faktor penyebab sosial dan budaya dalam masyarakat
Intern
O  Bertambah/berkurangnya penduduk
Bertambah/berkurangnya penduduk menyebabkan terjadinya perubahan sosial baik didaerah yang ditinggalkan. Bertambahnya penduduk mengakibatkan perubahan struktur masyarakat pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
O  Penemuan-penemuan baru
Inovasi merupakan suatu proses sosial dan kebudayaan besar yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama
O  Konflik (pertentangan) dalam masyarakat
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik artinya suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkan atau membuat tidak berdaya
O  Terjadi pemberontakan  dalam masyarakat
Pemberontakan atau revolusi pada suatu negara akan membawa perubahan sosial dan budaya masyarakatnya. Karena revolusi akan berpengaruh besar pada perubahan struktur masyarakat dan lembaga masyarakat mulai dari yang terkecil yaitu keluarga hingga sampai lembaga lembaga Negara.
Extern
  • Perubahan lingkungan alam
Lingkungan alam tidak selamanya tetap, tetapi mudah berubah. Terjadinya berbagai bencana alam, menyebabkan tempat tinggal masyarakat terganggu. Misalnya peristiwa tsunami di aceh.
  • Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan perubahan yang sangat besar baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakat. Negara yang menang biasanya memaksa negara yang kalah untuk tunduk dan takluk menerima apa yang diinginkan oleh para pemenang, termasuk juga menerima kebudayaannya
  • Pengaruh perubahan lain
Adanya pengaruh dari masyarakat lain dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan budayanya hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat. Misalnya orang indonesia pada akhir akhir ini banyak yang menggunakan pakaian ala orang barat.
 Faktor-faktor perubahan sosial budaya
v Faktor pendorong
-          Kontak dengan kebudayaan lain
Kontak dengan kebudayaan lain akan mendorong terjadinya perubahan, karena unsur-unsur kebudayaan tersebut akan saling menyebar dari masyarakat satu ke masyarakat lainnya
-          Sistem pendidikan formal yang maju
Pendidikan mengajarkan manusia untuk berfikir secara objektif, yang akan dapat memberikan kemampuan baginya untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan xaman atau tidak
-          Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
Masyarakat akan memberikan pendorong bagi usaha usaha untuk mengadakan penemuan penemuan baru apabila memiliki sikap menghargai hasil karya orang lain dan memiliki kemauan untuk maju
-          Toleransi terhadap perbuatan – perbuatan yang menyimpang(devition) yang bukan merupakan delik
Artinya apabila masyarakat menerima suatu bentuk tindakan yang berbeda dari kebiasaan masyarakat yang perbuatan tersebut bukan berupa kejahatan
-          Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification)
Sistem yang terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas yang berarti memberi kesempatan bagi orang-perorangan untuk maju atas dasar kemampuan-kemampuannya.
-          Penduduk yang heterogen
Masyarakat masyarakat yan terdiri dari kelompok kelompok sosial yang mempunyai latar belakang, kebudayaan yang berbeda, ras yang berbeda, ideologi yang berbeda dst, mempermudah terjadinya pertentangan pertentangan yang menyebabkan kegoncangan-kegoncangan
-          Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Keadaan ini apabila telah terjadi dalam waktu lama, serta masyakarat mengalami tekanan-tekanan dan kekecewaan, dapat menyebabkan timbulnya suatu revolusi dalam masyarakat tersebut
v  Faktor Penghambat
-          Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain
-          Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
-          Sikap masyarakat yang sangat tradisional
-          Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam sangat kuat (vested interests)
-          Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
-          Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup
-          Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
-          Adat atau kebiasaan
-          Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tak mungkin/sulit diperbaiki
 Dampak perubahan sosial budaya
  • Positif
-          Semakin rekatnya integrasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi apabila masyarakat bijaksana dalam menyikapi perubahan yang ada. Dengan sikap yang bijaksana perubahan sosial tidak menimbulkan konflik
-          Dapat mengadopsi unsur-unsur kebudayaan dari masyarakat luar, sebagai sumber penambah kekayaan budaya suatu masyarakat. Unsur-unsur budaya yang diadopsi adalah unsur budaya yang mudah diterima oleh masyarakat
-          Dapat mengubah pandangan masyarakat yang kurang sesuai dengan perkembangan zaman. Dampak ini khususnya dirasakan manusia oleh masyarakat yang primitif dan terisolir
-          Terjadinya moderenisasi di berbagai bidang. Dengan moderenisasi dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di berbagai bidang, yaitu sosial, budaya, ekonomi, politik, dll
  • Ø Negatif
-          Terjadinya ketertinggalan budaya (cultural lag)
Cultural lag yaitu suatu keadaan dimana terjadi unsur-unsur kebudayaan tertentu yang tertinggal perkembangannya ditengah berbagai kemajuan unsur kebudayaan yang lain
-          Terjadinya diorganisasi sosial
Diorganisasi sosial adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kebulatan.disorganisasi dapat diketahui, dari suatu organisasi dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Perwujudan disorganisasi yang nyata adalah timbulnya masalah sosial
-          Menurunnya rasa solidaritas sosial, gotong royong, tenggang rasam toleransi, dll
-          Munculnya berbagai demonstrasi, kenakalan remaja, meningkatnya angka kriminalitas dan pergolakan diberbagai daerah

0 komentar:

Posting Komentar